KEDIRI - Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengajak setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk bergotong royong memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam penanganan bencana.
Terkait bencana tanah longsor di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo pada Kamis (23/6) Mas Dhito meminta jajarannya ikut membantu sesuai tupoksi yang dapat dilakukan oleh instansi masing-masing.
"Saya minta dinas-dinas ikut andil gotong royong, apa yang bisa dilakukan, jangan sampai terjadi ego sentris, " katanya, Jumat (24/6/2022).
Menindaklanjuti hal itu, sebagaimana yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri langsung terjun menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana tanah longsor. Bantuan diberikan kepada keluarga Slamet (50) di Dusun Besuki, RT03/01, Desa Jugo, Kecamatan Mojo yang rumahnya hancur diterjang material longsor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sujud Winarko menyampaikan, berdasarkan informasi dari guru-guru yang ada di daerah dalam keluarga Slamet yang rumahnya terdampak longsor itu terdapat anak yang masih usia sekolah taman kanak-kanak (TK).
"Kami dari Dinas Pendidikan mengambil langkah mengatasi untuk anak yang usia sekolah, tadi pagi ke sana memberikan suport psikologis, juga ada bantuan sembako alat tulis dan sedikit uang tunai, " urainya.
Bantuan itu diakui sebagai bentuk spontanitas rasa kemanusian bersama keluarga besar Dinas Pendidikan. Sujud mengaku telah memberikan informasi kepada guru-guru satuan pendidikan TK maupun SD atas bencana itu, dan diharapkan dapat memantik kepedulian para pendidik.
"Harapannya dia (anak yang masih sekolah itu) tidak merasa sendiri, banyak yang mensuport. Ini petunjuk dari Mas Bupati (Mas Dhito) kita jangan ego sentris dalam tugas, " ungkapnya.
Sujud mengaku bersyukur dalam kejadian itu tidak sampai jatuh korban. Termasuk anggota keluarga Slamet yang masih usia sekolah. Pihaknya berharap bantuan yang diberikan, dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga Slamet.
"Kami Dinas Pendidikan nanti akan melakukan kunjungan kedua untuk kelanjutan sekolah, seragamnya nanti bagaimana. Yang jelas anak usia sekolah itu harus tetap bisa sekolah, " tandasnya.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Pemilik rumah Slamet ketika ditemui mengakui saat kejadian rumah dalam kondisi kosong sehingga seluruh keluarganya berhasil selamat. "Pihaknya mengaku berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah kepada keluarganya. Terimakasih diberikan bantuan kepada kami, " ucapnya. (adv kominfo)