Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri bersinergi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah menghadapi dampak sosial yang akan ditimbulkan dengan adanya bandara Kediri.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut Muhammadiyah selama ini telah mewarnai kehidupan di Kabupaten Kediri, baik dari sektor, pendidikan, kesehatan maupun sosial.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Hal itu disampaikan dalam acara pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kediri Periode 2022-2027 di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Minggu (4/6/2023).
Menurut Mas Dhito, sinergitas dengan pemerintah daerah yang selama ini telah terjalin diharapkan dapat terus terjaga. Terlebih, dalam menghadapi bandara Kabupaten Kediri yang akan beroperasi pada Oktober 2023.
"Kita harus memperkuat hubungan antara Pemerintah, Muhammadiyah Kabupaten Kediri dan ibu-ibu Aisyiyah, karena begitu bandara sudah dibuka gempuran dari luar akan masuk ke dalam, dampak sosial ini pasti akan terjadi, " kata Mas Dhito.
Adanya bandara baru itu diyakini akan memberikan dampak kemajuan bagi Kabupaten Kediri. Pun begitu disisi lain dampak sosial tetap tidak bisa dihindari dari suatu proses perubahan. Pasalnya akan banyak budaya dari luar yang akan masuk.
"Ini saya perlu pandangan, saya perlu kritikan, masukan karena itu yang menjadi vitamin buat kami. Itu yang bisa membuat kami sampai saat ini bekerja, " tutur Mas Dhito.
Menanggapi harapan bupati, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Kediri Ikhwan Nurhadi menyampaikan, Muhamamdiyah akan terus bersinergi dengan pemerintah melalui berbagai program-program yang dijalankan.
Adanya bandara diakui akan menjadikan gelombang besar bagi Kabupaten Kediri, salah satunya perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Muhammadiyah tetap berkomitmen memberikan kontribusi dalam menghadapi perubahan sosial itu.
"Nanti kita akan membuat road maps. Nanti kita agendakan terkait dengan dampak-dampak sosialnya kira-kira apa dan apa yang akan kita lakukan, " bebernya.
Ikhwan Nurhadi menegaskan, Muhammadiyah akan berusaha dapat menjalankan apa yang menjadi harapan bupati Kediri. Terlebih dengan berbekal pengalaman yang telah dijalankan selama ini.
"Khususnya di Muhammadiyah kita Insyaalloh sudah terbiasa menangani hal-hal seperti itu karena memang sudah ada kembaga-lembaga khusus yang menangani, " pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ikhwan Nurhadi terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri Periode 2022-2027. Dia menjabat ketua meneruskan kepemimpinan yang sebelumnya dijabat Ahmad Fanani Sumali. Adapun ketua Aisyiyah dijabat Kristin Muslimah. (adv/PKP)